Sudah Divaksin Covid-19 Dua Kali, Ridwan Kamil Sebut Efek Sampingnya: Mengantuk Selama 3 Hari

Pada 13 Januari 2021, Presiden Joko Widodo, menteri, sampai perwakilan warga jalani pemberian vaksin Covid-19 kelompok pertama di Istana Kepresidenan. Sesudah vaksinisasi itu dilaksanakan, lalu tidak sedikit yang menanyakan efek dari vaksin Covid-19 bila dimasukkan pada pada tubuh.

Kesempatan ini Ridwan Kamil yang dikenali aktif di sosial media memberi referensinya ke khalayak supaya tidak takut untuk jalani vaksinansi. Melalui upload di Instagram dan Twitternya Gubernur Jawa Barat ini bercerita pengalaman sesudah 2x terima vaksin produk Biofarma-Sinovac. Bagaimana ceritanya? yok baca bareng-bareng.

Gubernur Jawa Barat bercerita kisah hidupnya selesai 2x terima vaksin Covid-19 dari Biofarma-Sinovac. Lewat upload video di account Instagramnya, sesudah tiga bulan disuntik vaksin dia berasa mempunyai antobodi yang makin kuat.

“Jadi tidak perlu disuntik kembali. Hasilnya benar-benar menyenangkan: Efikasi 65,3 % (di atas standard WHO 50%), dan tiga bulan sesudah disuntik, pasukan anti-bodi tampil banyak 99 %,” tulisnya seperti diambil dari Twitter sah Ridwan Kamil, Rabu (13/1).

Dalam pengucapannya, ada dua kelompok warga yang memberi respon masalah vaksin, yaitu logis dan irasional atau emosional. Dia menerangkan sepanjang jalani serangkaian penyuntikan tidak ada efek yang bermakna. Namun sempat berasa pegal pada bagian yang disuntik dan mengantuk sepanjang tiga hari.

“Kesaksian saya sebagai sukarelawan, rerata alhamdulillah tidak ada efek. Paling cuman pegal 1 jam sesudah disuntik dan saya mah mengantuk sepanjang tiga hari. Tidak ada demam tidak ada lebam, tidak tambah panjang sang otong dan tetap sama jadi hijau Hulk atau apa saja yang sejauh ini banyak dicemaskan mereka yang terserang hoaks,” katanya memberi pemahaman.

Vaksin yang dipakai Ridwan Kamil memanglah belum dibuat secara massal, tetapi dia memberikan keyakinan bila hasil yang didapatkan akan sama. Ditambah vaksin CoronaVac atau Sinovac yang tempo hari digunakan gelombang pertama sudah sukses melalui 3 uji test di sejumlah negara.

“Vaksin Biofarma yang saya belum dibuat, Step satu minggu ini yang akan dipakai ialah Sinovac, dibeli langsung sesudah sukses jalani 3 test di Brazil (78% efikasi) dan Turki (90% efikasi). Step 2-3 baru pakai vaksin Biofarma/Pfizer/Astra Zenica. Semuanya sama. #Jabarsiapvaksin,” ciutannya dalam Twitter sah, Rabu (13/1).